Natal gue
You heard this way..
It's not okay..
Don't make me happy..
Lagunya lucu yah? Baru denger di Prambors.
Anyway, kemaren, on Christmas eve, I spent the day with watching the movie, and it's called Ocean Twelve.
Too bad I didn't have the chance to watch Ocean Eleven, but I thought the movie last night was quite followable (huahaha, is that even a word?). Filmnya cukup bikin stres juga sih gara2 penggunaan bahasa lebih dari 2 negara beda, n I'm stuck with the artistic of the movie yang kadang2 kurang klimaks. Aneh aja, tiap satu adegan kadang2 belon diresapin trus udah loncat ke adegan lainnya, jadi kesannya penonton diburu-buru gitu.
But I liked the plot, beneran de, persaingan antar 2 geng maling dan gmana trik2nya mereka untuk saling mengalahkan =) Dan gue suka the way they twisted the viewer's emotion from one scene to another. Kadang2 pas berasa udah kasian ama tokohnya, eeh...suddenly sumtin yang gila happen ^^
Recomended lah buat yang mau nonton, dibandingin film2 lainnya yang lagi diputar juga di bioskop, kaya Bangsal 13, Alexander, dll, Ocean Twelve was far more interesting =D
Abis nonton, gue balik ke rumah dan langsung buru2 mandi dan ke gereja buat ngikutin Kebaktian Malam Natal. Ah, so sweet...
But I longed for the real Christmas celebration here, ya sudahlah..
Anyway, kemaren kan dapet oleh2 dari temen gue yang mampir dari S'pore, dan oleh2nya itu lucu sih...Doll House Kit.
Itu tuh semacam permainan kerajinan tangan dan kita sebagai customer diwajibkan memiliki keterampilan menjahit, menempel dan menggunting dengan tekun since the materials are so damn small.
Giling, pertama kali gue buka, gue bengong...
Ngga gue banget, hahaha...nyokap gue pasti demen de tuh kado. And me? I'll definitely failed. End of the story!
It's not okay..
Don't make me happy..
Lagunya lucu yah? Baru denger di Prambors.
Anyway, kemaren, on Christmas eve, I spent the day with watching the movie, and it's called Ocean Twelve.
Too bad I didn't have the chance to watch Ocean Eleven, but I thought the movie last night was quite followable (huahaha, is that even a word?). Filmnya cukup bikin stres juga sih gara2 penggunaan bahasa lebih dari 2 negara beda, n I'm stuck with the artistic of the movie yang kadang2 kurang klimaks. Aneh aja, tiap satu adegan kadang2 belon diresapin trus udah loncat ke adegan lainnya, jadi kesannya penonton diburu-buru gitu.
But I liked the plot, beneran de, persaingan antar 2 geng maling dan gmana trik2nya mereka untuk saling mengalahkan =) Dan gue suka the way they twisted the viewer's emotion from one scene to another. Kadang2 pas berasa udah kasian ama tokohnya, eeh...suddenly sumtin yang gila happen ^^
Recomended lah buat yang mau nonton, dibandingin film2 lainnya yang lagi diputar juga di bioskop, kaya Bangsal 13, Alexander, dll, Ocean Twelve was far more interesting =D
Abis nonton, gue balik ke rumah dan langsung buru2 mandi dan ke gereja buat ngikutin Kebaktian Malam Natal. Ah, so sweet...
But I longed for the real Christmas celebration here, ya sudahlah..
Anyway, kemaren kan dapet oleh2 dari temen gue yang mampir dari S'pore, dan oleh2nya itu lucu sih...Doll House Kit.
Itu tuh semacam permainan kerajinan tangan dan kita sebagai customer diwajibkan memiliki keterampilan menjahit, menempel dan menggunting dengan tekun since the materials are so damn small.
Giling, pertama kali gue buka, gue bengong...
Ngga gue banget, hahaha...nyokap gue pasti demen de tuh kado. And me? I'll definitely failed. End of the story!
Comments