My day Of Hunting

Hari ini, dan hari-hari sebelumnya, again I have nothing to do in particular at my office. Alhasil, gue jadi browsing-browsing dengan gagah berani, menyelip sana-sini di antara koneksi internet klien gue yang menggemaskan. Itu imagenya lucu ya, iklannya armani eyewear. Hehehe.

Lucu amat tu internet, ngeblokir situs tergantung mood, detik ini semua lokal bisa tapi internasional ngga bisa, trus 5 menit kemudian, lokal dan internasional sebagian doang yang bisa.. AAARGH.. emosi jiwa sayah..

Anyway, setelah browsing-browsing ke www.80spurple.com , liat-liat ad-nya Emporio Armani for the sake of finding picture of Kaka (.___.) akhirnya gue kepikiran buat belanja online cara tradisional. Dimulai dengan iseng-iseng ngeliatin butik online temen kantor gue (www.beliyuk.com) yang tas-tasnya luthu-luthu, akhirnya berimbas ke google dengan keyword "jual harlem beat" HEHEHEHEHE.

Seru juga tawar-menawar ma orang ngga dikenal via email dan sms. Rata-rata ngasi harga Rp 9000 - Rp 10.000 per buku belum termasuk ongkos kirim. Mahal amat yah. Mengingat itu komik dijual jaman gue smp-sma... Dan mengingat itu ada 29 eksemplar, for God's sake, masa ngga dikasi diskon? Gue kan ngga beli sebiji-2 biji...

Udah gitu dari Harlem Beat beralih ke Beyond The BlindFold. Ni komik seinget gue sih bagus, cuman gue masi ragu buat ngebeli setelah mengingat dan menimbang bahwasanya temen saya, Cecep, kayanya sih punya. Tapi gue masi napsu aja ma si Harlem Beat. Keren sih tu komik seinget gue.

Hal yang sama terjadi waktu gue berjalan-jalan ke toko buku dan kalap membeli Poor Prince lengkap 1-14. Waw. Untung harga yang dipasang masih harga lama Rp 7500-an jadi sih ngga mencekik leher.

Ah, memang kalo beli buku gue bisa lupa diri dan lupa ingatan (akan kondisi tabungan) T___T Kemaren berhubung Gramedia promosi disc 20% all item (dan tambahan 10% lagi kalo make BNI card) diperpanjang sampai akhir Juni, serta-mertalah gue ke sono dan memborong buku senilai setengah jutaan dan ternyata hanya di-charge Rp 300rb SAJAH! Hohoho. Aku senaaang. >__< Pengen ke sono lagi tapi takut ngga bisa makan sampai akhir bulan =( Hiks.

Duuuuh... I love books A LOT. Prefer beli buku daripada beli makan/sepatu/baju/tas. Hahahahahaha. Prioritas yang aneh. Mungkin ini akibat didikan orang tua gue yang keras (baca: PELIT) dalam hal pembelian buku cerita. Bayangin gue ngga pernah, not even once, dibeliin komik ato buku cerita whatsoever kecuali that one time emak gue kesambet entah apa tiba-tiba ngebawain gue oleh-oleh serial misteri sebiji. HEBAT! That was master card moment. Nothing can buy it =D Masih gue inget sejelas-jelasnya sampe detik ini gmana rasanya menerima tu buku dari tangan emak gue.

Nah, thanks to that childhood memories, I got my own revenge now. Huhuhu, tiap kali ada duit gue langsung beli buku. Pake duit sendiri. Pake hasil keringat sendiri. Ngga minta-minta nyokap. Ngga pake uang jajan yang disisihkan (karena pada prinsipnya tu duit dari ortu juga jadi sama saja BOHONG!) dan ta-da. Saya bangga. Hehehehe.

Speaking of books, recent reviews yang belum sempat gue tulis.
Taj Mahal
Unexpectedly this book turned out to be an interesting reading material. Ceritanya (walaupun terjemahan) bagus, menggambarkan kecantikan sang ratu yang menjadi inspirasi pembangunan Taj Mahal dengan sangat apik dan mengesankan, dan karakter-karakternya berbekas di ingatan. Hehehe. Gue suka de novel-novel budaya gini yang bahasanya ngga berat-berat, ngga filosofis/agamais/politik banget-banget dan ada story line-nya. Reminds me of my other book Dreamer yang tentang Yusuf ituh.

For One More Day - Mitch Albom
Yeah, all his books are that good. Dan gue suka karena dia bikin kalimat-kalimat sederhana yang menohok hati. Huhuhuhuhu. Cerita tentang pengalaman seorang pria yang menghabiskan satu hari lagi bersama ibunya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. A bit mirip (kalo dari sinopsisnya) ama sebuah film Jepang yang gue lupa judulnya. Tentang keluarga yang dapet kesempatan menghabiskan waktu lagi bersama ibu/istri yang sebenernya dah meninggal. Tapi antara buku ini dan film Jepang ituh, ya beda lah. Jauh.

The Life of Pi - Yann Martel
Well, actually gue belum menamatkan bacaan yang satu ini. Tapi bahkan dari 85 halaman pertamanya saja saya sudah suka. Bagus de, tentang kisah seorang anak India yang terkatung-katung di tengah laut sampai berbulan-bulan bersama hewan-hewan lain dan Richard Parker. A Bengal tiger. Konon katanya setelah membaca buku ini, you'll believe the existence of God. The God.

Comments

Popular posts from this blog

Top Ten Interesting Artist according to indigowine

Dolphin Racing in Kiluan

Foreign Movies