Up down the Hill of the So-called Mood
Well, well...Another nu post.. Hypocrite Baru-baru ini baca koran tentang sejarah Kongres Pemuda 1928 yang pada akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda yang kita kenal sekarang.. and uhm, I'm a bit jealous. Jaman baheula dulu, semangat nasionalisme pemuda2 Indonesia bener2 bikin ngiri, fyi mereka masih bicara dalam bahasa Belanda dan hanya segelintir yang bisa bicara bahasa Melayu. Up to one moment, ada mahasiswa dari Jawa yang permisi ngomong dalam sidang, dan sebelum ngomong dia minta maaf karena tidak bisa menggunakan bahasanya sendiri.. and then he started to speak in Dutch. Lemme rephrase that... dia minta maaf karena belum bisa menggunakan bahasanya sendiri... Is there still any kind of respect these days? To our nation, language and people? Gue jelas-jelas bukan manusia Indonesia yang fanatik terhadap negaranya, no... honestly, I want to get out from this country as soon as possible... lucunya, denger2 dari pengalaman orang, bangsa Indonesia di negeri orang itu cenderung lebih pun